5 Novel Karya Anak Bangsa yang Harus Kalian Baca

April 22, 2021



Membaca adalah salah satu hobi saya sejak kecil. Entah seperti apa prosesnya, yang ada dalam ingatan saya hanya saya yang sudah senang dengan kegiatan membaca. Rasanya seperti sudah bawaan lahir, tapi tentu saja itu tidak mungkin, bukan? Pasti semua itu hasil usaha dan kerja keras orang tua saya yang tidak begitu saya ingat. Hal yang paling saya ingat hanyalah Ibu saya sering membelikan majalah Bobo saat saya kecil (Mungkin usia TK yang ada dalam ingatan saya itu).


Setelah menginjak usia SD, setiap kali berkunjung ke toko buku bersama orang tua, saya selalu pulang membawa buku cerita atau komik. Saya senang karena orang tua saya mendukung hobi membaca ini. Selain itu akses buku bacaan juga saya dapat dari perpustakaan kecil di SD saya. "Nongkrong" di perpustakaan adalah rutinitas harian saya. Sampai rasanya semua buku di sana sudah saya baca selama masa SD itu.


Begitu masuk SMP dan seterusnya saya tidak lagi mendapat jatah membeli buku dari orang tua sehingga saya mengumpulkan sendiri dari uang jajan atau uang-uang bonus lainnya, seperti uang bonus ulang tahun atau THR misalnya. Namun saat itu sekolah dan teman-teman memberi saya akses lebih luas lagi untuk bisa meminjam berbagai macam buku. Entah kenapa hidup saya selalu dikelilingi teman-teman yang hobi membaca, sehingga tiap kali bertandang ke rumah teman, saya bisa membawa pulang bertumpuk bacaan. Bagi saya, rumah teman yang memiliki banyak koleksi buku adalah surga dunia.


Sampai saat ini entah sudah berapa banyak buku dan komik yang saya baca. Diantaranya ada yang lewat begitu saja, namun ada pula yang membekas cukup dalam. Harry Potter dan The Lord of The Rings adalah dua dari sekian banyak novel seri favorit saya. Selain novel terjemahan, novel-novel karya penulis dalam negeri juga banyak saya baca. Berikut 5 novel karya anak bangsa kesukaan saya.


Laskar Pelangi (2005)



Judul buku: Laskar Pelangi

Penulis: Andrea Hirata

Jumlah halaman: 529


Novel karya Andrea Hirata ini saya baca saat masih duduk di bangku kuliah. Membaca lembar-lembar pertamanya saja sudah membuat saya jatuh cinta. Novel ini berhasil menyihir saya untuk larut ke dalam kisahnya. Emosi yang disampaikan begitu nyata sampai saya ikut sedih, haru dan bahagia bersama para tokohnya.


Dalam novel ini diceritakan tentang 10 anak dari keluarga kurang mampu yang hidup di Belitung, yaitu Ikal, Lintang, Sahara, Mahar, A Kiong, Syahdan, Kucai, Borek, Trapani dan Harun. Mereka bersepuluh bersekolah di sebuah sekolah Muhammadiyah yang nyaris dibubarkan. Mereka bersepuluh inilah yang mendapatkan julukan "Laskar Pelangi". 


Novel best seller ini sukses menginspirasi banyak orang. Anak-anak yang tetap penuh semangat belajar meskipun dalam keterbatasan membuat saya sangat bersyukur bisa mengenyam bangku pendidikan, bahkan sempat bermimpi tinggi juga. Keren deh pokoknya!


5 CM (2005)



Judul buku: 5 CM

Penulis: Donny Dhirgantoro

Jumlah halaman: 382


Novel ini bercerita tentang 5 orang sahabat, Genta, Arial, Zafran, Riani, dan Ian, yang merasa jenuh dengan persahabatan mereka. Akhirnya mereka memutuskan untuk tidak bertemu selama 3 bulan. Setelah 3 bulan mereka melepas rindu dengan melakukan perjalanan penuh tantangan. Misi mereka adalah mengibarkan sang merah putih di puncak tertinggi Pulau Jawa pada tanggal 17 Agustus.


Persahabatan mereka, perjalanan yang seru, semua itu membuat saya merasa "iri dengan mereka. Saya yang belum pernah mendaki gunung manapun rasanya ingin sekali melakukannya. Sayangnya sampai sekarang entah kenapa keinginan itu tak juga terwujud.


Sebelum kegiatan travelling ramai seperti sekarang, novel ini adalah salah satu yang menginspirasi semakin banyak orang untuk naik gunung. Terutama gunung Semeru. Apalagi setelah filmnya ditayangkan. Kabarnya Ranukumbolo menjadi semakin ramai. Ah, kapan saya bisa ke sana?


Sabtu Bersama Bapak (2014)



Judul buku: Sabtu Bersama Bapak

Penulis: Adhitya Mulya

Jumlah halaman: 288


Buku ini bercerita tentang keluarga dimana sang Bapak mengidap penyakit serius saat anak-anaknya masih kecil. Bapak itu divonis tidak akan bertahan hidup lama. Dia pun akhirnya memutuskan merekam video yang akan dia tinggalkan bagi anak-anaknya. Dengan harapan meskipun dia sudah tiada, kehadirannya masih bisa dirasakan oleh buah hatinya.


Setelah meninggalnya sang Bapak, sang Ibu menjalankan wasiat untuk memutar video tersebut bersama anak-anaknya setiap hari Sabtu. Kegiatan itu pun akhirnya menjadi sebuah rutinitas yang sangat dinanti-nantikan olah anaknya.


Saya suka buku ini karena sarat dengan nilai-nilai kehidupan terutama yang berkaitan dengan keluarga. Pesan-pesan itu disampaikan dengan baik tanpa terkesan menggurui. Beberapa kali saya dibuat berlinang ar mata saat mebacanya. Namun tenang saja, buku yang satu ini tidak sesedih itu kok. Ada juga humor segar yang membuat saya tertawa. Tak lupa adegan-adegan manis yang membuat hati berbunga-bunga. Baca sendiri deh kalau tidak percaya.


Tentang Kamu (2016)

Judul buku: Tentang Kamu

Penulis : Tere Liye

Jumlah halaman : 524

Novel ini bercerita tentang Sri Ningsih. Wanita berdarah Jawa yang meninggal di sebuah panti jompo kota Paris dan meninggalkan warisan bernilai triliunan rupiah. Uniknya, kisah hidup Sri Ningsih ini diceritakan lewat perjalanan Zaman Zulkarnaen, seorang pengacara asal London yang bertugas mencari ahli waris dari Sri Ningsih. Dalam pencarian tersebut, satu demi satu babak hidup Sri Ningsih terungkap.


Awalnya novel ini terasa kurang menarik, namun ketika mulai membahas tentang wanita sederhana yang ternyata meninggalkan harta warisan begitu banyak, saya mulai penasaran. Apalagi ketika babak awal kehidupan Sri Ningsih mulai diceritakan. Hati saya teraduk-aduk dalam kesedihan tiada tara. Memang sepanjang buku ini kehidupan Sri Ningsih yang diceritakan tergolong tragis bagi saya. Namun hal-hal baik juga datang seiring dengan kejadian buruk yang dia alami.


Dari novel ini saya sadar bahwa hidup memang begitu. Tidak selamanya hal baik terjadi, namun tak selamanya juga hal buruk menghampiri. Kesedihan dan kebahagiaan ibarat sepasang kekasih yang sulit dipisahkan. Lekat sepanjang hayat. Buku ini berhasil membuat saya merenung dan bersyukur berkali-kali.


Aroma Karsa (2018)



Judul buku : Aroma Karsa

Pengarang : Dewi Lestari

Jumlah halaman : 710

Dewi Lestari atau yang biasa disapa dengan panggilan Dee adalah salah satu penulis favorit saya. Lewat karya terbarunya, Aroma Karsa, Dee kembali membuat saya jatuh cinta. Saya selalu suka dengan gaya berceritanya yang seringkali membuat saya berpikir bahwa apa yang ditulisnya adalah nyata, bukan sekedar hasil imajinasinya.


Jati Wesi digambarkan sebagai seorang pemuda yang tangguh. Meski besar di lingkungan TPA namun jiwanya begitu murni. Saya tidak bisa menahan diri untuk jatuh cinta dengannya. Memiliki kemampuan membaui di atas rata-rata orang normal menjadikannya salah satu manusia istimewa.


Raras Prayagung. Cucu dari Janirah Prayagung ini adalah seorang wanita ambisius. Berbekal kisah dari neneknya, dia memburu Puspa Karsa yang dipercaya memiliki kekuatan istimewa. Untuk misi pencarian inilah dia membawa Jati Wesi ke dalam hidupnya.


Tanaya Suma. Anak dari Raras Prayagung yang ternyata juga memiliki kemampuan membaui di atas rata-rata. Tanaya digambarkan sebagai gadis yang cantik dan cerdas namun sulit untuk hidup normal karena kemampuannya.


Ketiga tokoh ini diramu dalam sebuah cerita luar biasa. Perpaduan konflik sosial, cerita romansa hingga kisah mistis membuat saya tidak bisa berhenti membalik setiap lembarnya. Cara Dee menggambarkan aroma dengan begitu detail membuat setiap alur cerita terasa berbeda. Susana tidak hanya dijelaskan dengan apa yang dilihat oleh mata, namun juga aroma yang ditangkap oleh penciuman mereka. Luar biasa!


Kelima novel di atas adalah novel dengan penjualan tinggi di Indonesia. Bahkan tiga teratas sudah diangkat ke layar lebar. Hanya "Sabtu Bersama Bapak" yang belum saya tonton. Yang mana favorit kalian?


You Might Also Like

19 komentar

  1. Waduuuhhh, tidak ada satu novel yang pernah kubaca dari list ini. Justru laskar pelangi filmnya dulu yang kutonton bareng sama mantan pacar.. #Uhukk.. :D dan novelnya sampai sekarang belum kubaca.

    Tiga novel rasanya sudah ada yang difilm-kan ya? Dan aku baru nonton sabtu bersama bapak dua minggu lalu.. haha.. telat banget yak.. :D

    Jujur aku itu udah masukin novelnya Dee di cart OLshop lho, cuma kok belum ke check out saking banyaknya TBR yang menunggu. Menarik lho ceritanya Aroma Karsa itu, ada unsur fantasy-nya tapi tetep bawa budaya daerah.. :D

    ReplyDelete
  2. Dari lima novel diatas, yang aku baca 5cm dan aroma karsa. Aku termasuk orang kalau baca novel melihat siapa penulisnya he he he.

    Karya Dee tidak semua dibaca juga dan cukup pemilih dengan novel. Aliran pemuja karya OM Pram. Lebih klasik dan tutur bahasanya masuk banget.

    Tapi tetap bangga dengan karya-karya anak bangsa lain. Apalagi laskar pelangi. Aku ga baca atau nonton tapi datang ke sekolah tempat film diambil he he he.

    ReplyDelete
  3. Dari semua satu yang berkesan, Sabtu bersama Bapak
    Meski memang agak klise karena memang begitulah seharusnya
    Ditampilkan sederhana tetapi sangat menyentuh
    Apalagi kondisinya sama, bapakku juga ga ada
    Rasanya momen begini tuh sangat berarti

    ReplyDelete
  4. Huhu sejak jadi emak2 membaca tu sesuatu yang lumayan kudu dipaksa kalau aku. Padahal zaman masih gadis tu bisa baca novel tebel habis sehari aja.
    Kyknya makin banyak distraksi sih yaaa #alesan.
    Kyknya baru punya novel pertama dan kedua di list di atas. Udah khatam lama tapi jadi pengen baca lagi.
    Novel2 tersebut emang gak asing di kalangan pembaca buku ya, karena memang isinya bagus dan menginspirasi.
    Aroma Karsa ini jadi latar belakang tempatnya anak yang tinggal di lingkungan TPA? Ini TPA maksudnya Tempat Pembuangan Akhir kah? Nebak soalnya di judulnya ada "aroma" hehe.

    ReplyDelete
  5. Di antara buku2 di atas, cuma laskar pelangi yg aku pernah baca mba, dan lengkap serialnya. Sisanya belum

    Bukan karena ga suka baca, tapi genre fav ku aja yg beda. Apalagi kalo buku sedih, bisa dipastikan aku ga bakal sentuh. Lamaaa ntr bad mood nya 😅😅

    Dari kecil aku dan adik2 memang dilatih utk suka baca Ama papa. Jadi dr kami blm lahir pun, papa itu udah beli banyak buku anak buat dibacakan. Trus Krn papa sering trip ke LN juga, tiap pulang pasti buku2. Anak bahasa inggris, yg gambarnya bagus2 dan hard cover. Dari situ kami jadi tertarik kan lihat gambarnya. Makanya pas udah bisa baca, langsung baca sendiri, ngabisin semua buku yg dibeli.

    Pokonya buat papa, kami minta buku apapun bakal dibeliin tanpa nanya. Tp kalo mainan ntr duluuu 🤣🤣.

    Buku2nya dee lestari jujur aku blm bisa nikmati. Pernah baca Supernova , baru 3 halaman, aku udh ga mood lanjutin. Ga paham isinya. Aroma karsa ini kata banyak temen bagus, dan beda dengan supernova. Jadi mereka nyuruh aku baca. Okelaah, aku pasti bakal baca, penasaran soalnya. Tapi kalo sampe ga mudeng juga, kayak ya buku Dee ga sesuai buatku 😅. Semoga yg aroma karsa bisa cocok

    ReplyDelete
  6. Tos, kak. Saat remaja aku juga baca novel-novel Harry Potter (beserta Twilight hehe). Dulu tuh banyak persewaan novel dan komik jadi gak susah cari bacaan, sekarang udah pada gak ada. Sementara kalau beli, gak bisa sering-sering huhu.

    Kelima di atas masih agak "mainstream" ya, kak. Novel-novelnya kak Dee itu memang another level, diksinya kaya banget!

    ReplyDelete
  7. Saya paling berkesan dengan Aroma Karsa, soalnya saya nonton langsung di IBF acara bedah bukunya bersama penulisnya beberapa tahun yang lalu. Penulis riset cukup lama buat menulis buku ini. Luar biasa yaa untuk menulis buku menghabiskan waktu lama buat riset.

    ReplyDelete
  8. Kelima buku yang pernah ku baca semua. Jika harus memilih aku suka sekali sama karya Andrea Hirata dan Mba Dee Lestari.

    Apalagi Laskar Pelangi dan Aroma Karsa. Keduanya memang sangat bagus buat dibaca berulang pun tidak jemu sama sekali. Namun patut aku akui, membaca karya tulis Andrea Hirata dan Mba Dee Lestari butuh konsentrasi dan fokus agar memahami. Terutama Aroma Karsa, dalem banget. Hasil risetnya pun luar biasa. Aku ngikutin banget kisah mba Dee saat memproses buku aroma Karsa.

    5 Cm jadi buku favorit selama kuliah, jadi pemicu buat hiking hehehe. Sabtu bersama bapak pun bagus, ngena dan related.

    Kalau buku bung Tere, aku bacanya pas masih SMA. Masa remaja yang cocoklah baca novelnya. Sekarang-sekarang udah lama sih belum baca lagi karya beliau. Soalnya lagi suka baca buku self development nih.

    ReplyDelete
  9. Wajib baca buku dengan penulis berbakat di atas yaa..
    Terutama Tere Liye ama Dee Lestari sih yaa.. aku paling suka sama pembahasannya yang deep dan out of the box.

    Khusus untuk bang Tere, beliau ini kaya bisa baca suasana yang sedang terjadi di negeri Konoha ini.. Jadi, sering banget case di novelnya tuh relate sama keadaan sekitar.

    ReplyDelete
  10. Daku malah Sabtu Bersama Bapak nonton filmnya duluan, Kak. Baca novelnya malah belum.
    Mirip² sih kayak yang Laskar Pelangi, udah nonton tapi baca novelnya waktu itu gak daku kelarin hihi

    ReplyDelete
  11. Baru baca Laskar Pelangi dan dah nonton pilemnya. Baguuss beuds, dan semoga ada sineas lain yg siap bikin pilem² kek gituuu ya.
    sekarang mostly pilem2 selingkuh yg laris 🥱🔥 klo Tere Liye, aku suka "Negeri Para Bedebah"

    ReplyDelete
  12. novel Laskar Pelangi, aku suka buangettt, bagoos poll pokoknya.
    Mau setebel apapun, dulu baca sehari udah kelar, prestasi buatku kalau baca buku termasuk cepet.
    Sekuel dari novel laskar pelangi, pokoknya bagus-bagus.
    Terus pas diadaptasi ke Film, wuihh sesuai sama yang aku mau dah, ada visualnya gini bikin nangis buat kedua kalinya

    terus 5cm, aku belum baca novelnya, tapi langsung liat filmnya. Dan bagus juga menurutku.

    ReplyDelete
  13. Aroma Karsa dan 5 Cm belum aku baca sisanya sudah kubaca jauh dari filmnya diterbitkan xixixi..dan Tentang Kamu menjadi buku andalan yang selalu saya pinjamkan kepada rekan yang selalu meminta rekomendasi apa novel yang bagus? senangnya selalu mendapat apresiasi positif stlh pinjamkan Tentang Kamu.

    ReplyDelete
  14. Saya juga awal suka membaca karena langganan Bobo Mbak. Waktu Tahuan 1983 dan harga majalah Bobo masih 500 perak hahaha.
    Dan Mbak Asri beruntung karena mempunyai teman yang punya koleksi buku banyak. Terus dipinjami lagi.

    5 novel di atas keren semua. Wajib memang dibaca. dan saya juga suka film Sabtu Bersama Bapak

    ReplyDelete
  15. Itu memang karya penulis Indonesia kawakan ya. Bangga punya penulis Bangsa yg hebat seperti mereka. Umumnya klo novel best seller ceritanya diangkat ke layar lebar.

    Klo aku dr kecil suka baca juga, cuma "sayangnya" ngikutin kakak², bacaannya tema misteri jd yg dilahap itu buku² sebangsa Lima Sekawan, Agatha Christie, Stephen King, hehehe

    ReplyDelete
  16. Ya Allah, beneran donggg pas pertama baca judulnya aku nebak Laskar Pelangi bakal ada di list paling atas. Dan ternyata iyaaa.. hehehe. Ini novel emang paling magis sih, dulu aku beli pas libur lebaran, dan itungan hari aja setebal itu aku langsung kelarin semua. Sedih banget bacanya, apalagi pas lintang ortunya meninggal, heuheuheu.

    5 CM uga salah satu buku inspirasiku si. Gara-gara filmnya, aku sampe kebawa-bawa naek ke Gunung Ciremai. Dulu masih fomo banget, berasa kereeen gitu kalo naek gunung hahaha

    Penasaran sama Sabtu Bersama bapak euy. Bru tau kalo itu diangkat dari novel ternyata ya. Coba aku mau beli novelnya ah di tablet.

    ReplyDelete
  17. Dari kelima judul novel di atas, saya malah pernah nonton filmnya. Baca novelnya malah belum, kadang emang beda sih baca dengan nonton. Memang semuanya novel yang menarik dan punya pesan mendalam tentang kehidupan. Rekomended sih buat dibaca

    ReplyDelete
  18. Suka bangeett sama Aroma Karsa.. Dee Lestari dari dulu selalu menarik cara bertuturnya..
    Tapi akhir akhir ini belum kebeli bukunya, yang Aroma Karsa ini pun aku minjem ke Teh Gita

    ReplyDelete
  19. Yang belum aku baca di atas hanya Aroma Karsa, sudah lama penasaran tapi belum kesampaian... unik banget ya orang yang punya penciuman tajam..

    ReplyDelete