Menikmati Makanan Khas Anambas di RM. Mie Tarempa Tiban

October 30, 2020

Setelah pindah ke Batam, saya mulai mengenal makanan-makanan baru yang sebelumnya belum pernah saya makan. Salah satunya adalah mie tarempa. Mie ini adalah makanan khas kabupaten Anambas. Secara tampilan, mie tarempa mirip dengan mie Aceh, bumbunya sarat dengan rempah-rempah, namun mie yang digunakan lebih tebal dan kenyal. Ciri khas lainnya adalah daging ikan yang dicampurkan dalam mie. Menurut indera pengecap saya, daging yang digunakan mirip daging ikan tongkol.

Tampak Depan Rumah Makan

Baca juga : Berburu Seafood Sampai ke Ujung Pulau


Mie tarempa ini banyak dijual di Kota Batam. Salah satu tempat yang menjadi favorit saya adalah RM. Mie Tarempa (Tiban) yang terletak di Komplek Ruko Tiban Center Blok L No. 5, 6 & 7. Rumah makan dengan konsep semi terbuka ini sederhana namun bersih dan nyaman. Apalagi disediakan wifi gratis dari pukul satu siang hingga malam hari. Tapi anehnya rumah makan ini lebih rame di jam sarapan daripada saat jam makan siang atau makan malam. Bahkan saat weekend.

Menu RM. Mei Tarempa

Ada banyak pilihan menu yang bisa dipilih di sini. Sebagian besar makanannya adalah makanan khas Anambas. Favorit saya adalah mie tarempa, nasi goreng, gado-gado, nasi dagang dan luti gendang. Makanan yang saya sebutkan, meski beberapa namanya mirip dengan makanan di daerah lain, namun isi dan rasanya memiliki keunikan tersendiri. Selain makanan berat tersedia juga jajanan dan minuman-minuman untuk menemani hidangan utama. Satu porsi makanan di sini seringkali terasa kurang mengenyangkan sehingga tak jarang saya menambah jajanan-jajanan itu.

Aneka jajanan

Mie Tarempa

Dari kiri : Mie Kering, Mie Lembab, Mie Basah
Mie tarempa yang dijual disini memiliki tiga pilihan penyajian. Mie kering, lembab atau basah. Ketiganya memiliki sensasi yang berbeda ketika di makan. Menurut saya, yang paling kuat terasa bumbunya adalah mie kering, namun saya sendiri lebih senang mie lembab dengan sedikit kuah.

Acar Cabe Hijau
Mie ini biasanya disajikan dengan potongan cabai hijau kecil yang diolah seperti acar. "Sambal" semacam ini memang baru saya temukan disini. Menurut suami saya "sambal" itu yang membuat rasa mie semakin nikmat. Ada tambahan rasa asam pedas dari "sambal" tersebut. Saya sendiri belum pernah mencoba karena tidak kuat makan pedas.


Nasi Goreng Tarempa

Nasi Goreng Tarempa

Nasi goreng di sini juga mempunyai rasa yang berbeda dari nasi goreng pada umumnya. Mungkin karena ditambahkan bakso ikan ke dalamnya, juga dilengkapi dengan taburan daun seledri. Dua bahan yang tidak pernah saya temui pada nasi goreng yang pernah saya makan sebelumnya. Awal makan ini terasa tidak biasa di lidah, namun lama-kelamaan saya semakin suka. Apalagi anak saya, setiap makan di sini dia pasti memesan nasi goreng dan jus alpukat.


Gado-gado Tarempa

Gado-gado Tarempa

Jangan berharap menemukan banyak sayuran dan lontong seperti pada gado-gado lainnya. Gado-gado di sini hanya berisikan mie kuning, tahu goreng, kentang rebus, telur rebus dan irisan timun. Lalu disiram dengan bumbu kacang dan ditambahkan kerupuk udang. Tidak lupa dilengkapi dengan sambal. Sambalnya ini mirip dengan sambal terasi tapi baunya lebih menyengat.


Baca juga : Menikmati Masakan Sunda di Sindang Reret Bandung


Nasi Dagang

Nasi Dagang
Nasi dagang adalah salah satu makanan khas melayu. Nasi ini rasanya mirip nasi uduk. Disajikan dalam porsi kecil yang dibungkus daun pisang dan dilengkapi dengan lauk ikan tongkol yang berbumbu khas dan potongan telur. Bumbu ikannya memiliki perpaduan, manis, asin, pedas yang pas. Dari segi porsi dan penyajian, nasi dagang ini mirip nasi kucing di Yogya atau nasi jinggo di Bali. Untuk menu ini hanya bisa dinikmati di pagi hari.


Luti Gendang

Luti Gendang

Luti gendang. Namanya saja terdengar unik, ya? Luti gendang di sini adalah sejenis roti goreng yang diisi dengan abon ikan tongkol. Rasanya manis, gurih dan pedas bercampur menjadi satu. Awal makan luti saya juga merasa aneh. Namun semakin sering memakannya, rasanya semakin enak. Bahkan sekarang saya bisa menghabiskan lima biji luti gendang sekali duduk.


Rumah makan ini memiliki beberapa cabang selain yang ada di Tiban. Bagi kalian yang berkunjung ke Kota Batam, tempat yang satu ini bisa kalian masukkan dalam daftar yang wajib dikunjungi. Dijamin lidah kalian akan dimanja dengan sempurna. Apalagi harga makanannya juga cukup terjangkau. Perut dan kantong bisa dipastikan aman. Bagaimana? Tertarik mencoba?

You Might Also Like

21 komentar

  1. Wihh kangen jalan2 plus wiskul nih. Semoga bisa main k batam tempat mba asri. Hehe..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aamiin. Semoga kita jumpa di sini ya kapan2. Atau kalau gak ya di Bandung hehehe

      Kangen banget jalan2 dan wiskul jg

      Delete
  2. Masakan di Batam ini sepertinya lumayan kental nuansa ikan-ikanannya ya mbak?
    Mulai dari Nasgor yang pake bakso ikan, sampai roti goreng pun isinya abon rasa tongkol, hehehe. Unik sekali mbak.
    Tapi aku paling penasaran sama Mie Tarempa tanpa kuah si. Kayaknya bumbunya bakal kuat dan meresap banget ya. Meskipun sebenernya daku gak kuat-kuat amat sama rasa pedas.

    ReplyDelete
  3. Aku penasaran sama Nasi Dagang, sebab porsinya sedikit jadi pas aja buat sarapan ya. Oya satu hal yang jadi ciri khas sepertinya ikan tongkol sering jadi lauk ya mbak di beberapa kuliner Batam.

    ReplyDelete
  4. Tadinya kupikir saya salah baca, Nasi Dagang kukira Nasi Daging. Ternyata memang Nasi Dagang. Saya penasaran dengan penamaannya. Apakah karena porsinya sedikit sehingga disebut Nasi Dagang?
    Namun, apa pun namanya, Nasi Dagang nampaknya enak.

    ReplyDelete
  5. Untungnya di jakarta ada kedai makan mie Tarempa , di mangga besar mba. Halal juga. Selain jual mie Tarempa dia juga juga nasi dagang, luti gendang dan aneka makanan Batam lainnya.

    Dulu suami yg awal2 bawain, dan aku langsung sukaaaa. Pedas berempah, memang rasa yg aku suka.

    Luti gendangnya juga enaaak bangeeeet. Aku pun bisa habis banyak kalo udah makan ini 😄. Berhubung tempat makannya dekat Ama salon langganan ku, jadi tiap ke salon, pasti ke mie Tarempa ini dulu, beli liti gendang juga buat cemilan selama di salon hahahah.

    Kalo acar cabe itu, banyak sih di restoran bakmi terutama yg Chinese halal. Soalnya aku suka juga, dan sering taro banyak di mie ayamku 😁.

    ReplyDelete
  6. Daku juga belum pernah nyobain kak, nasi goreng dengan daun seledri. Kalau daun bawang pernah.
    Eh apalagi mie nya dengan daging ikan... Waaahh.
    Bakalan berasa nikmat sih membayangkan, karena mie dengan seafood kan enak ya, apalagi ikan yang kategorinya seafood juga.
    Siip nih rekomennya

    ReplyDelete
  7. huaaaaaa aku beberapa kali ke Batam, kebanyakan karena transit tapi aku sempatkan juga sih buat jalan jalan dan kulineran. Sangat bikin kangen sih menu menu ini seperti mie tarempa, nasi dagang dan luti gendang. Aku juga pernah nyobain siput gonggong ama mie lendir juga... huaaah semuanya enak dan aku jadi kangen hehehe

    ReplyDelete
  8. Kuliner di Batam mmg bnyk ikan & seafood ya mbak.

    Oh mie Tarempa itu ky mie Aceh ya sepertinya enak krn rempah²nya yg kuat.. mungkin yg lembab tuh maksudnya mie nyemek ya klo di Jawa. Aku klo mkn mie apapun juga suka yg lembab dgn sedikit kuah gitu... lbh mantepx

    ReplyDelete
  9. Tertarik banget nyoba kalau nanti main ke Batam. Menarik yaa menu-menu nya tampak unik, terus penyajian mie tarempanya seru ada bermacam-macam, cocok nih buat yang picky eater haha. Tapi kalau aku sih tim mie lembab ya.
    Dan ternyata nasi jinggo ada versi Batam juga: nasi dagang. Yang ini berarti pilihan lauknya hanya tongkol dan telur aja ya nggak ada varian lain, Mbak?

    ReplyDelete
  10. mie lembab tuh mirip mie nyemek yaaa kalo di pulau Jawa?
    aku syukaakk klo mie nyemek gini, apalagi disajikan bareng olahan ikan. wah maknyuusss. jajannya juga ada yg pakai filling ikan..mirip.panada ya?

    ReplyDelete
  11. Baru dengar nama Tarempa
    Lihat penampakannya jadi menarik selera mau coba juga
    Bisa ya mungkin sejenak melipir ke kedai yang menjualkannya
    Tapi Surabaya pastinya belum pernah menemukan

    ReplyDelete
  12. Saya kepemgen nyobain mie Tarempa yang mie lembab alias airnya dikit jadi kental² gt yaa kuahnya. Gurih kayaknya....kaya mie tek tek kalau di sini sih mba

    ReplyDelete
  13. Waaahhh, aku belum pernah makan makanan itu di Batam. Waktu ke Batam cuma nyobain Roti Gendang karena emang aku suka roti-rotian. Dan pas ke sana juga nggak sempet mampir-mampir, makan pun apa yang dimasak sama iparku. Wkwkwkw... Tapi aku suka sama roti gendang ini, rasanya mirip roti goreng isi abon yang biasa aku makan buat sarapan. Jadi masih cocok buat lidahku.. :D

    ReplyDelete
  14. Kudu dibaca ulang nih kalau nanti ada kesempatan ke Batam. Kayanya Batam nih banyak yang harus didatengin ya Kaaak.. Nanti nanya Kak Achi aja harus mampir ke mana aja

    ReplyDelete
  15. Hmmm kalau disuruh milih aku juga mungkin akan memesan tarempa yang lembab, karena gak terlalu suka berkuah tapi juga gak terlalu suka yang terlalu kering hehe.
    Gedung rumah makannya keliatan gede sekali yaa, pengunjungnya kalau pas lagi rame kebayang tu full orang makan di sana, ditambah kalau masakannya emang dianggap enak oleh masyarakat sana :D
    Kalau nasgor yang ditambahin bakso ikan tu biasanya ada di Solaria kalau memesan nasgor seafood apa ya namanya, kalau gak salah.
    Luti gendang nih keknya unik, pengen nyobain deh. Mirip makanan di mana yaaa, roti goreng dengan isian abon. Tapi suka kalau adonannya lebih ke roti goreng yang teksturnya keknya mirip donat ya mbak, beda rasa sama yang toko bakery2 keknya.

    ReplyDelete
  16. Wah.. semua enak-enak. Saya pengin coba mie Tarempa. Dan kayaknya saya juga pilih ubah mie Tarempa lembab Mbak. Terus gado-gadonya ini Memnag beda ya. Saya belum pernah makan gado-gado Seperi ini. Tapi membayangkan sudah enak dan pastinya bergizi. Nah kalau Luti Gendang itu ha pie sama dengan Panada dari Manado mbak. Tori horeng model pastel yang isinya ikan tongkol juga. Makin nikmat disantap pakai saos cair.

    ReplyDelete
  17. Restonya besar sekali yaaa... terempa penasaran sekali sama rasanya, belum pernah coba... kalau gado-gadonya apakah sama dengan gado-gado Jakarta mba?

    ReplyDelete
  18. Wah enak enak semua ya mbak
    Unik ya, berbeda dengan kuliner yang ada di Jawa
    Aku kok tertarik sama acar cabai hijaunya
    Btw itu nasi dagang agak mirip sama nasi kucing di angkringan ya

    ReplyDelete
  19. Luti gendang enak bangettt 🤩🤩🤩 dulu kantor lama ku ada cabang di Batam dan kalau BM nya meeting global di Jakarta, pasti bawain luti gendang dan aku sukaaaa rasanya enakkk.

    Tempat makannya juga luas, nyaman dan ada Wifi bisa lah sambil nugas atau kerja tipis-tipis hehehhe kerja Mulu 🤣

    Jadi penasaran juga sama mie tarempa, jujurly belum pernah nyoba. Gado-gadonya pake mie kuning ya? Unik deh.

    ReplyDelete
  20. Ka Acii sangat menyatu dengan Batam.. bahkan pas uda pindah ke Jawa, aku mikirnya ka Aci masiii di Batam. Kayak uda jadi branding, gitu yaa..
    Dan mie-nya mashaAllaa.. manteepp pissaan euuii.. pasti seporsi cukup yaak..

    Ternyataa.. Anambas itu nama kabupaten yaah.. Kalo ngebayangin Batam ini mungkin mirip Bandung gitu kaah?? Gak terlalu besar..??

    ReplyDelete