Melepas Lelah di Pantai Ciptaland

October 29, 2020

Pantai Ciptaland

Pantai Ciptaland adalah pantai pertama yang saya kunjungi saat baru saja pindah ke Kota Batam dua tahun yang lalu. Lokasi pantai ini tidak terlalu jauh dari rumah kami, hanya sekitar 3 km. Pantai ini berdekatan dengan kawasan perumahan Ciptaland yang terletak di  kelurahan Patam Lestari, kecamatan Sekupang, Kota Batam. Tampaknya dari sinilah nama pantai ini diambil.

Pantai di pagi hari

Jangan membayangkan pantai indah dengan pasir putih. Di sini kalian tidak akan menemukan pemandangan seperti itu. Pantai ini lebih mirip danau atau empang besar dengan tepian berbatu-batu. Meskipun begitu, pantai ini sudah bisa membuat penikmat perairan seperti saya merasa senang. Birunya laut di pagi hari dan indahnya matahari terbenam di sore hari cukup menjadi penghibur hati yang lelah dengan rutinitas.

Pantai saat senja

Dari pantai ini pengunjung bisa melihat gedung-gedung tinggi Singapura di seberang sana. Juga kapal-kapal besar yang berdiam di atas laut. Entah sedang apa, tapi memang menurut pengamatan saya kapal-kapal itu tidak bergerak. Di sekitar pantai ini juga masih ada hutan bakau yang membuat pemandangan sekitar terlihat hijau.


Baca juga : Pesona Jembatan Barelang Kota Batam


Seringkali ketika bosan di rumah dan tidak ingin bepergian jauh, kami berkendara motor kesana untuk sekedar duduk-duduk memandangi laut lepas. Di tepi pantai ini, di tanah yang lebih tinggi daripada bebatuan, berjajar balok-balok dari semacam beton yang dicor (Atau mungkin bata yang diplester). Balok-balok ini digunakan oleh pengunjung sebagai tempat duduk.


Banyak pengunjung datang kesini untuk sekedar duduk-duduk, berjalan-jalan atau bermain sepeda. Terutama di pagi dan sore hari. Pada waktu-waktu itu udara di sini terasa segar karena panas matahari tidak terlalu menyengat. Jika berkunjung ke pantai ini sebaiknya membawa bekal camilan dan minuman sebagai teman menikmati pemandangan.


Baca juga : Taman Gajah Mada, Bermain dan Berolahraga Dalam Satu Paket


Memasuki new normal kemarin, pantai ini pun menjadi pantai yang pertama kali berani kami kunjungi. Ternyata banyak juga orang yang berkegiatan disini. Terutama di area yang ada tempat duduknya. Meskipun jarak antar tempat duduk yang satu dengan yang lain cukup jauh, namun saya tetap masih tidak nyaman melihat banyak orang di sekitar saya. Akhirnya pada kunjungan berikutnya kami duduk di atas batu-batuan di dekat pintu masuk. Area ini relatif lebih sepi, namun pemandangannya juga lebih tidak menarik dibandingkan area yang ramai.

Kunjungan pertama saat new normal

Selain pantai, pengunjung juga banyak yang datang untuk mengunjungi bukit yang ada disana. Dari yang saya baca, bukit itu bernama Kaki Langit Singapura. Saya sendiri tidak tahu di atas sana seperti apa karena saya belum pernah naik kesana. Lain kali jika berkunjung lagi akan saya coba untuk menyempatkan naik ke bukit itu.


Tidak jauh dari pantai ini terdapat dua rumah makan seafood yang berada di kawasan mentarau. Restoran itu bernama Gerai Nelayan 2M dan Kelong Arjam. Jika kebetulan kalian makan di dua restoran tersebut, sepulangnya bisa mampir ke pantai ini. Masuk ke pantai ini tidak dipungut biaya. Satu-satunya pantai gratis yang pernah saya kunjungi di Batam. Seperti yang saya bilang sebelumnya, pantai ini tidak terlalu indah, tapi cukup untuk melepas lelah dan hemat di kantong.

You Might Also Like

0 komentar