Kepri Coral: Resort Unik di Pulau Pengalap

March 17, 2022


Kota Batam tidak pernah habis menyajikan wisata alam yang berupa pantai-pantai indah. Salah satunya adalah sebuah resort yang bernama Kepri Coral. Resort ini terletak di Pulau Pengalap. Sebuah pulau kecil yang masuk dalam kawasan Kecamatan Galang.


Gerbang masuk kawasan Kepri Coral

Saya berkunjung ke sana pada tahun 2020 silam. Sudah lama sekali berselang, namun kenangannya masih jelas terkenang hingga saat ini. Meskipun tidak terlalu bisa menikmati karena masih berada di tengah situasi pandemi, namun saya cukup bersenang-senang.


Perjalanan Menuju Kepri Coral

Jika hendak mengunjungi Kepri Coral, para tamu harus naik kapal dari Pelabuhan Terminal KPC yang berlokasi di Pulau Galang, tepatnya setelah jembatan 6 sebelah kanan jalan jika datang dari arah pusat Kota Batam. Dari sana penumpang akan dibawa menaiki kapal ferry (kapal motor ukuran sedang) menuju restoran apung yang ada di kawasan Kepri Coral. Kapal ini hanya berangkat satu kali dalam sehari, yaitu pada pukul 10.00 WIB (Jadwal mungkin bisa berubah tergantung kebijakan pengelola).


Kapal yang kami tumpangi menuju restoran apung

Setelah perjalanan selama kurang lebih 45 menit kapal yang kami tumpangi bersandar di restoran apung. Lama perjalanan ini sebetulnya juga tergantung gelombang lautan. Semakin tenang laut, maka perjalanan semakin cepat. Namun hari itu hujan mengguyur sejak pagi, sehingga laut cukup bergelombang meskipun tidak besar.


Makan Siang di Restoran Apung

Setelah turun dari kapal kami segera masuk ke dalam restoran apung. Menurut saya, jika dilihat dari bentuknya, restoran ini pun adalah sebuah kapal yang lebih besar lagi. Namun saya tidak tahu apakah dugaan saya benar atau salah, yang pasti restoran itu bergoyang-goyang mengikuti gelombang saat kami sampai di sana. Meskipun tidak sebesar gelombang yang kami rasakan saat masih berada di dalam kapal ferry, namun tetap saja terasa.


Area makan restoran apung basah karena hujan

Agenda kami begitu tiba di restoran apung adalah makan siang. Akan tetapi cukup sulit menemukan meja yang kering. Angin kencang dan hujan yang belum juga reda membuat bagian dalam restoran yang beratapkan membran itu basah di sana sini. Di beberapa bagian air juga masih menetes dari atas, sehingga kami benar-benar harus mencari tempat duduk yang aman dari air hujan, juga tidak terlalu dekat dengan pengunjung lainnya.


Tulisan "Welcome to Kepri Coral" dilihat dari restoran apung

Setelah menemukan tempat duduk yang aman kami pun mulai mengambil makan siang. Saya tidak terlalu ingat menu yang disajikan yang pasti makan siang hari itu berupa nasi kotak dengan berbagai macam lauk, dari ayam hingga olahan makanan laut seperti udang dan ikan. Porsinya pun cukup banyak karena selain nasi kotak juga ada sup (semacam tom yam kalau tidak salah) dan kue. Secara keseluruhan makanan yang disajikan enak menurut lidah saya.


Baca juga: Makan Enak dan Murah di RM. Seafood Jawa Melayu 2


Makan siang ini sudah termasuk dalam paket perjalanan yang kami bayarkan. Saya tidak tahu jika sedang situasi normal (tidak pandemi) apakah makan siang juga disajikan dalam bentuk nasi kotak atau dengan sistem prasmanan.


Aquarium laut

Selepas makan kami menyempatkan diri melihat aquarium laut yang ada di bagian bawah restoran apung. Akan tetapi ikan-ikannya tidak terlalu terlihat jelas. Akhirnya kami hanya berfoto-foto di sekitar area restoran apung.


Kapal yang mengantar ke Pulau Pengalap

Seharusnya saat di restoran apung ini kami juga melakukan kegiatan olahraga air seperti banana boat dan snorkeling, namun karena cuaca tidak memungkinkan maka setelah makan kami langsung diantar menggunakan kapal kecil menuju Pulau Pengalap untuk beristirahat.


Kamar Kepri Kepri Coral Resort

Sesampainya di wilayah resort hujan masih mengguyur meskipun tidak terlalu deras. Kami terlebih dahulu menuju restoran untuk mendapatkan kunci kamar. Setelah mendapat kunci, kami diantar menggunakan buggy car menuju kamar.


Buggy car mengantar ke kamar-kamar

Kami mendapatkan kamar dekat dengan restoran. Di atas bukit kecil yang dihiasi pepohonan. Saat menginap terasa seolah-olah sedang camping di tengah hutan dengan pemandangan laut di sekitar.


Lokasi kamar di belakang tulisan Kepri Coral Resort

Kamar yang kami tempati berupa dome kecil dengan pintu yang menjorok di salah satu sisinya. Kamar ini tergolong kecil jika dibandingkan dengan resort-resort lain yang pernah saya kunjungi.


Kamar-kamar di Dome Villange

Baca juga: The Anmon Resort, Staycation Seru di Teepee ala Indian


Di dalam kamar hanya terdapat sebuah tempat tidur queen size, AC, dan sebuah lemari kecil di dekat pintu masuk. Kamar mandinya pun minimalis. Kloset, shower, dan wastafel berada di satu ruangan kecil yang hanya dibatasi tirai dengan area kamar tidur. Showernya persis berada di depan kloset dan wastafelnya pun berukuran mini.


Bagian dalam kamar

Selain itu tidak air hangat di kamar mandi tersebut, sehingga untuk mandi anak saya mengambil air panas dari restoran dengan menggunakan botol air minum, lalu saya tuang di wastafel dan dicampur air dingin. Untuk gayung sekali lagi saya menggunakan cangkir kumur.


Suasana di malam hari

Saat bepergian memang terkadang dibutuhkan kreatifitas untuk menghadapi hal-hal semacam itu. Jangan sampai karena keterbatasan yang ada di lokasi membuat liburan jadi terganggu dan berjalan tidak menyenangkan.


Fasilitas Kepri Coral Resort

Kepri Coral yang terletak di sebuah pulau tersendiri dilengkapi dengan berbagai fasilitas pendukung yang membuat pengalaman menginap menjadi semakin menyenangkan. Berikut fasilitas yang ada di Kepri Coral Resort.


Pantai

Daya tarik utama resort tepi pantai adalah pemandangan laut yang bisa dinikmati setiap saat. Apalagi jika dihiasi pasir putih yang halus dan lembut di kaki. Pasti semakin menambah keindahannya. Itulah yang saya dapatkan saat menginap di Kepri Coral Resort.


Pantai saat cuaca cerah

Pantai saat sedang mendung

Meskipun saat hari pertama lautnya terlihat keruh karena hujan, hari berikutnya saya bisa menikmati pemandangan laut biru yang begitu memukau. Apalagi airnya sangat jernih. Nyaman sekali untuk berenang atau sekedar bermain air.


Serasa pantai pribadi

Kami bermain di pantai pada sore hari pertama dan pagi hari kedua. Saatcpagi hari kedua pantai sangat sepi. Tidak ada siapa-siapa selain kami bertiga. Terasa seperti pantai pribadi. Kami juga sempat mengeksplore pantai di sisi lain pulau. Namun di sisi tersebut tepi pantainya berkarang, sehingga tidak bisa dipakai berenang.


Pantai di pagi hari


Restoran/Club House

Restoran di sini terletak tak jauh dari dermaga. Berseberangan dengan restoran apung yang ada di tengah lautan. Juga bersebalahan dengan kolam renang.


Club House

Desainnya berupa bangunan semi terbuka tanpa dinding di ketiga sisinya. Sisi satu lagi yang terletak di bagian belakang sepertinya adalah area dapur.


Di restoran inilah camilan sore, makan malam dan sarapan disajikan. Tersedia juga air minum panas dan dingin, serta teh dan kopi yang bisa dibuat sendiri sepuasnya.


Bagian dalam club house

Camilan sore yang kami dapatkan hari itu adalah bubur kacang ijo. Bubur itu sudah ditaruh dalam cangkir-cangkir sekali pakai, sehingga tamu tinggal mengambil saja dan bisa dinikmati di restoran maupun di kamar.


Tentu saja saya memilih untuk menikmatinya di restoran sambil menikmati pemandangan kolam renang di tepi pantai serta rintik hujan yang masih setia turun membasahi bumi. Hujan, pantai dan kacang hijau panas adalah perpaduan yang sempurna, bukan? Apalagi suasana restoran sore itu cenderung sepi. Hanya ada satu dua orang yang duduk di sana karena sebagian besar tamu sedang melakukan aktivitas olahraga air di pantai.


Pemandangan kolam renang dan pantai dari restoran atau club house

Saat makan malam tiba saya kembali menuju restoran. Makan malam hari itu masih dihidangkan dalam bentuk nasi kotak. Menunya menggunakan bahan dasar yang masih mirip dengan makan siang yaitu ayam, sayur, dan seafood. Hanya saja dimasak dengan bumbu berbeda sehingga cita rasa yang dihasilkan juga berbeda. Yang penting keduanya sama-sama enak dan cocok di lidah saya.


Saat makan malam inilah saya baru tahu kalau ada fasilitas karaoke di restoran. Beberapa tamu lain terlihat menyanyikan lagu-lagu yang mereka sukai. Membuat suasana malam menjadi lebih ceria.


Jika makan siang dan makan malam di hari pertama disajikan dalam bentuk nasi kotak, sarapan di hari kedua menggunakan sistem prasmanan. Menunya sederhana saja. Tidak terlalu banyak pilihan seperti di hotel-hotel berbintang. Yang saya ingat dari menu pagi itu adalah nasi goreng. Untuk menu lainnya saya tidak terlalu ingat.


Baca juga: Cantiknya Ikan Koi di Waroeng Bamboe Kota Wisata Batu


Kolam Renang

Seperti yang saya sebutkan di atas, kolam renang terletak berdekatan dengan restoran. Tepatnya antara restoran dengan bibir pantai, sehingga pengunjung bisa langsung berenang setelah bermain di pantai atau sekedar berenang sambil menikmati pemandangan laut yang biru.


Kolam renang

Di dekat kolam renang terdapat shower untuk membilas badan agar pasir yang menempel tidak masuk ke dalam kolam. Selain itu juga ada fasilitas toilet, kamar mandi dan ruang ganti yang dilengkapi loker-loker.


Bagi pengunjung yang tidak menginap bisa menyimpan barang-barangnya di loker tersebut, sehingga bisa puas bermain dan berjalan-jalan tanpa memikirkan barang bawaan. Tapi loker tersebut tidak terlalu besar. Jadi jika barang bawaan kalian banyak, kemungkinan harus menyewa lebih dari satu loker.


Selain itu disekitar kolam juga banyak kursi untuk duduk santai. Juga gazebo yang terletak antara kolam renang dan pantai.


Tempat duduk di sekitar kolam renang

Sayangnya saat menginap di sana saya tidak mencoba kolam renang ini. Anak saya lebih tertarik bermain pasir dan berbasah-basah di pinggir pantai daripada berendam di kolam renang. Jadi saya hanya memandangi kolam renang ini dari kejauhan.


Olahraga Air

Pada saat kunjungan saya, ada beberapa olahraga air yang bisa dilakukan di resort ini dengan gratis karena sudah termasuk dalam paket yang saya beli. Olahraga itu antara lain kayak, sepeda air, banana boat dan snorkeling.


Bermain kayak. Sayang air lautnya keruh karena hujan

Sebetulnya beberapa olahraga air seperti banana boat dan snorkeling dilakukan di restoran apung sebelum makan siang di hari pertama. Namun karena siang itu hujan, jadwal banana boat di undur sore hari, sedangkan snorkeling di pagi hari kedua setelah sarapan pagi.


Mencoba sepeda air meskipun takut 😆

Sayangnya pada hari pertama saya tertinggal rombongan ibu-ibu yang naik banana boat karena harus bergantian dengan suami menjaga anak. Akhirnya saya hanya mencoba sepeda air dan ternyata saya takut. Setelah itu saya juga urung mencoba kano. Ternyata semakin berumur nyali saya semakin ciut.


Baca juga: 3 Kejadian Mendebarkan Bersama Gelombang


Sepeda, Mangrove Forest, Mini Zoo, dan Tarzan House

Selain fasilitas di atas, masih ada beberapa fasilitas pendukung lainnya yang bisa dinikmati pengunjung. Salah satunya yang saya suka adalah mangrove forest. Berbeda dengan mangrove forest di Pulau Lembongan, Bali yang pernah saya susuri dengan menaiki jukung, di sini pengunjung bisa menikmati ketenangan hutan bakau dengan berjalan kaki melewati jalur yang telah disediakan.


Mangrove Forest

Jalur yang terbuat dari kayu tersebut cukup panjang, namun terdapat gazebo di beberapa titik yang bisa digunakan untuk beristirahat. Pemandangan dari gazebo-gazebo ini juga cukup cantik sehingga cocok untuk tempat beristirahat melepas penat.


Gazebo untuk istirahat dan menikmati suasana

Selain mangrove forest ada juga Tarzan House yang terletak di dekat restoran. Tempat ini hanya berupa rumah pohon yang bisa digunakan untuk berfoto. Kami bertiga sempat naik ke sana pada sore hari pertama kedatangan, sebelum bermain watersport.


Tarzan House

Kabarnya di area resort ini ada juga mini zoo yang menampilkan beberapa hewan. Sayangnya saya tidak sempat ke sana. Saya hanya melihat hewan-hewan yang “dipamerkan” di tepi pantai saat hari kedua sebelum menyeberang kembali ke restoran apung. Ada burung hantu, ular, dan lain sebagainya.


Area resort ini cukup luas sehingga pengelola menyediakan transportasi yang bisa digunakan oleh pengunjung dengan cuma-cuma. Salah satunya adalah sepeda yang terparkir di dekat restoran dan kolam renang. Para pengunjung bisa menggunakan sepeda ini untuk berkeliling kawasan atau sekedar berolahraga di tepi pantai.

Sepeda dan buggy car untuk transportasi


Baca juga: Kado Ulang Tahun yang Indah - Petualangan di Nusa Lembongan


Ringkasan Perjalanan

Perjalanan 2 hari 1 malam yang kami lakukan itu menggunakan jasa agen, sehingga semua kegiatan sudah terjadwal. Meskipun beberapa jadwal ada yang bergeser dari jadwal yang seharusnya karena faktor cuaca. Selain itu biaya yang kami keluarkan juga sudah termasuk semua fasilitas yang saya sebutkan di atas. Adapun ringkasan jadwal perjalanan saya hari itu adalah sebagai berikut:


10.00-10.30: Penyeberangan dari terminal KPC menuju Kepri Coral

10.30 - 12.00: Makan siang di restoran apung (Termasuk fasilitas underwater aquarium dan memberi makan hiu. Namun memberi makan hiu tidak dilakukan karena hujan)

12.00 - 15.00: Menuju resort dengan kapal kecil, check in dan dilanjutkan acara bebas 

15.00 - 17.00: Cemilan sore

16.00 - 18.00: Olahraga air (kayak, sepeda air, banana boat)

18.00 - 21.00: Makan malam

21.00 - 07.00: Acara bebas

07.00 - 09.00: Sarapan

09.00 - 09.30: Snorkeling

09.30 - 10.00: Acara bebas (bisa berfoto bersama hewan seperti ular, burung hantu dan beberapa saya lupa)

10.00 - 11.00: Bergilir menuju restoran apung dengan kapal kecil

11.00 - 11.30: Penyeberangan dari Kepri Coral menuju terminal KPC


Sekian cerita perjalanan kami berkunjung ke Kepri Coral Resort. Semoga bisa memberikan informasi bagi kalian yang membutuhkannya. Jika ada pertanyaan silahkan meninggalkan pesan di kolom komentar, ya.

You Might Also Like

2 komentar

  1. Waah seru banget kak pengalamannya ke Kepri Coral Resort. Aku belum pernah ke batam, baru ke bintan saja waktu tahun 2020. Tapi bagus bagus ya ternyata wisata disana, tidak hanya wisata kota saja. Semoga punya kesempatan kesana suatu saat. Thanks kak sudah sharing

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aamiin. Semoga ada kesempatan berkunjung ke Batam ya

      Di Batam terutama pulau-pulau sepanjang Barelang banyak pantai-pantai bagus

      Delete