Empat Musim, Empat Kota dan Empat Kisah Cinta yang Hangat

November 30, 2025



Halo, book lovers! Siapa di sini yang suka banget sama kisah romansa manis dengan latar luar negeri yang estetik? Kalau iya, berarti kamu wajib banget kenalan (atau nostalgia) dengan mahakarya dari penulis romance ternama Indonesia, Ilana Tan.

Bagi pecinta novel romance Indonesia, nama Ilana Tan pasti sudah tidak asing lagi. Penulis misterius yang satu ini dikenal dengan gaya penceritaan yang lembut, hangat, namun tetap emosional. Tetralogi Empat Musim—Summer in Seoul, Autumn in Paris, Winter in Tokyo, dan Spring in London—menjadi karya yang paling banyak dikenang pembaca hingga bertahun-tahun lamanya.

Tetralogi 4 Musim ini bukan sekadar cerita cinta biasa. Semua tokoh utama perempuan dalam tetralogi ini memiliki darah campuran Indonesia, sebuah sentuhan unik yang membuat kita merasa dekat. Menariknya lagi, setiap tokoh utama di bukunya terhubung satu sama lain, menciptakan benang merah yang rapi sekaligus memuaskan bagi pembaca setia. Seru, kan? Biar lebih asyik, boleh intip dulu ulasan singkat dari saya di bawah ini.


Summer in Seoul: Ponsel Tertukar Berujung Jadi Pacar

Cover Terbaru Summer in Seoul

Membaca kembali novel ini mengingatkan saya akan masa muda. Entah sudah yang keberapa kali saya mengulang buku Summer in Seoul. Meskipun begitu, ceritanya tetap terasa menarik dan tidak membuat saya bosan.

Sebetulnya ide cerita novel ini sederhana saja. Kisah cinta antara seorang penyanyi muda bernama Jung Tae-woo, dengan seorang mahasiswi blasteran Korea-Indonesia yang sering disapa dengan nama Sandy. Mereka bertemu karena ponsel yang tertukar, lalu Tae-wo memintanya berpura-pura menjadi kekasihnya untuk menepis gosip yang menerpa dirinya. Dari situlah benih-benih cinta tumbuh di antara mereka.

Meskipun sederhana, namun cara Ilana Tan bercerita dalam buku pertama ini berhasil membuat saya larut dalam setiap emosi yang disampaikan. Apalagi adegan romantisnya. Hampir semuanya sukses membuat saya merasa hangat, bahkan senyum-senyum sendiri.


Autumn in Paris: Kisah Manis yang Berakhir Tragis

Cover Terbaru Autumn in Paris

Autumn in Paris adalah buku kedua dari tetralogi 4 musim Ilana Tan. Buku ini bercerita tentang sepupu Sandy (Tokoh utama perempuan dalam buku Summer in Seoul) yang bernama Tara Dupont. Dia adalah seorang penyiar radio di kota Paris yang ceria, cerewet dan mudah penasaran.

Suatu hari dia bertemu dengan Tatsuya Fujisawa, seorang arsitek yang bekerja bersama salah satu sahabat Tara. Sejak awal pertemuannya itu Tatsuya berhasil membuat Tara merasa penasaran.

Waktu berjalan dan mereka pun menjadi dekat, bahkan saling jatuh cinta. Tatsuya yang pada awalnya membenci Paris dan musim gugur, perlahan mulai menyukai keduanya berkat Tara di sisinya. Sayangnya takdir tidak memihak mereka berdua. Jalinan takdir di antara mereka sungguh memilukan.

Bagi kalian penyuka genre melodrama, jangan lewatkan novel yang satu ini. Seperti novel Ilana Tan lainnya, novel ini pun diisi dengan kisah cinta yang sangat manis. Namun tetap siapkan tisu saat membacanya. Karena dijamin air mata kalian akan meleleh dibuatnya.

Bahkan saat menulis ini, saya masih bisa merasakan pahit manisnya cinta mereka. Sesak rasanya 😭


Winter in Tokyo: Hangatnya Cinta di Tengah Musim Dingin

Cover Terbaru Winter in Tokyo

Dalam buku ketiga tetralogi 4 musim ini, Ilana Tan membawa kita berjalan-jalan menikmati musim dingin di kota Tokyo. Meskipun begitu, hangatnya kisah kasih antara Ishida Keiko dan Nishimura Kazuto berhasil mengalahkan dingin yang menyusup hingga ke tulang. Hihihi… lebay amat yak review saya. Tapi beneran kok, seperti biasa, kisah cinta manis ala Ilana Tan selalu membuat hati pembaca merasa hangat.

Winter in Tokyo bercerita tentang Ishida Keiko, seorang gadis berdarah Jepang-Indonesia yang bekerja di sebuah perpustakaan. Pada suatu hari seorang pemuda bernama Nishimura Kazuto pindah ke apartemen yang ditinggali Keiko, tepatnya di kamar yang ada diseberang kamarnya. Kamar ini dulunya ditempati Tatsuya Fujisawa, tokoh utama dalam Autumn in Paris. Itulah benang merah antara buku ini dengan buku sebelumnya. Keiko adalah tetangga Tatsuya yang menemani Tara berkunjung ke apartemen laki-laki itu saat dia datang ke Tokyo di bagain akhir cerita.

Konflik dalam buku ini mengangkat kisah cinta pertama, cinta segitiga, yakuza, hingga amnesia. Seru, kan? Konflik seperti ini tidak asing bagi penggemar drama. Mungkin itulah yang membuat novel ini sukses hingga diangkat menjadi film layar lebar. Tapi saya belum menonton filmnya, sih.


Spring In London: Cinta yang Menyembuhkan Luka

Cover Terbaru Spring in London

Buku ini adalah buku terakhir dari tetralogi 4 musim Ilana Tan. Di sini dihadirkan dua tokoh yang sudah disebutkan pada buku sebelumnya, yaitu Naomi Ishida, kembaran Keiko dalam buku Winter in Tokyo serta Danny Jo (Jo In-ho), teman Jung Tae-woo, tokoh utama pria di buku Summer in Seoul.

Dalam buku Winter in Tokyo diceritakan bahwa Naomi Ishida tinggal di London karena mendapatkan pekerjaan di sana. Di London inilah dia bertemu dengan Danny Jo. Video musik untuk lagu terbaru Jung Tae-woo lah yang mempersatukan mereka sebagai model utama.

Saat pertama berjumpa dengan Danny Jo, Naomi merasa tidak nyaman karena pria yang satu itu mengingatkan akan masa lalunya yang kelam. Dimana kenangan itu membuatnya menutup diri dan merasa was-was kepada laki-laki manapun, kecuali Chris, teman satu flatnya. Namun kebaikan hati Danny berhasil membuat Naomi membuka hati dan mau berteman dengannya.

Kedekatan mereka terusik ketika muncul orang ketiga diantara mereka, dan semakin kacau saat Danny tahu trauma masa lalu yang menimpa Naomi. Apa yang terjadi selanjutnya? Apa hubungan mereka berjalan lancar dan berakhir indah? Baca sendiri ya kawan. Tidak seru tentunya kalau saya mendongeng di sini.

Sebagai penutup tetralogi 4 musim, Spring in London tidak kalah bagus dengan buku-buku lainnya.


Penutup: Recommended Banget untuk Weekend Read!

Selesai sudah nostalgia saya bersama tetralogi Empat Musim karya Ilana Tan. Empat kota, empat musim, dan empat kisah cinta manis dan saling terhubung. Meski sudah bertahun-tahun sejak pertama kali membacanya, pesona buku-buku ini tetap terasa sama, sederhana, romantis, dan menghangatkan hati.

Untuk kalian yang belum pernah membacanya, tetralogi ini sangat layak masuk daftar bacaan. Bagi yang sudah, mungkin inilah saatnya membuka kembali halaman-halamannya dan bernostalgia. 

Buat kalian yang sudah pernah membaca novel-novel ini, mana yang kalian suka? Kalau saya sih suka semuanya, tapi favorit saya masih tetap Autumn in Paris.





You Might Also Like

21 komentar

  1. Jujur, dari semuanya aku baru baca yang Winter in Tokyo xD Mau baca sisanya tapii ada banyak yang ingin dibaca, jadi kesalip terus.

    ReplyDelete
  2. Semua karya Ilana Tan memang bikin hati berbunga-bunga, mata berkaca-kaca dan pikiran melayang kemana-mana
    Saking numpuk berbagai gejolak emosi yang berhasil diaduk oleh olah kata dan ceritanya
    Pantas kalau ada karyanya yg dibuat film ya
    Cerita dan kisahnya memang keren keren...

    ReplyDelete
  3. Aaaaah baca ini langsung keingetan sama target baca buku 2026 yang masih jauh panggang daripada api. Aku jujur belum pernah baca karyanya Ilana Tan sih. Tapi kalo baca deskripsi yang mbak Asri jelaskan, sepertinya beliau piawai menjahit cerita ringan menjadi seru untuk dibaca ya?
    Semoga ada di Playbook deh yaa. Soalnya daku lumayan sering baca-baca dan beli dari platform tersebut.

    ReplyDelete
  4. Waaah ini buku yang sering aku jumpai di gramed. Kebetulan sekolah anakku di gramed jadi aku hampir tiap hari ke gramed wkwk :P
    Ternyata ini buku2 sudah diterbitkan lama yaa, kirain termasuk baru lho.
    Buku2 Ilana Tan ini menarik perhatianku tetapi belum menarik minat membelinya huhu. Padahal pilihan buku2ku biasanya jejepangan dan kekoreaan, tapi yang ditulis penulis asi warga negara sana.
    Bagus2 yaaa buku2nya?
    Aku masukin wishbooklist dulu deeeh, siapa tahu nanti alon2 beli satu per satu tetraloginya :D Thx rekomendasi bukunya.
    2026 kudu semangat makin banyak membaca yaaa :D

    ReplyDelete
  5. Aku sukaaaaaa buku2 iniiiii. Lengkap di rumah. Dulu dapat Krn ikut GA mba Myra, hadiahnya 4 buku tadi mba. Memang menarik, dan ga bosenin. Sejak itu aku suka ilana Tan. Jadi pengen baca ulang.

    Selain ilana Tan, aku juga suka buku Alia zalea. Itu juga saling terkait tokoh2nya.

    ReplyDelete
  6. Daku belum pernah baca tetralogi ini Kak. Ciamik juga karena ada benang merah yang romantis dan terkait musim. Soalny pas bertepatan sekarang tuh musim hujan atau bisa jadi musim dingin, eh hehe, apa coba kaitannya.
    Daku pernah baca karya Ilana Tan, bukunya agak tebal, tapi bukan yang tetralogi ini.

    ReplyDelete
  7. Membaca ulasannya saja aku sudah ikut terasa hangat, apalagi membacanya saat diluar hujan yang tidak berhenti dari siang tadi. Belum membaca satu-pun novelnya. Mungkin kurang melihat novel romantis.

    Salut dengan penulisnya karena empat buku bisa memberi sentuhan satu sama lainnya.
    Jadi inget Supernovanya Dee. Anw Thanks ya sudah mengulasnya, aku jadi tahu novel ini lebih dekat.

    ReplyDelete
  8. Waktu baca judulnya di awal aku pikir ini satu buku gitu lho mbak, tapi dengan 4 cerita yang berbeda. Ternyata tetralogi dan setiap cerita ya ada di buku terpisah.
    Jadi lebih dalam sih ya setiap ceritanya, jadi semua kisahnya lebih detail dan fokus.

    Nah yang paling menarik perhatian aku kok buku Winter in Tokyo ya, karena kayak banyak dinamikanya gitu sampai berhubungan sama gangster juga. Jadi ngebayangin film-film yakuza ahaha. Tapi penasaran juga sama Autumn in Paris yang testimoninya kok sedih, apalagi judulnya "kisah tragis" huhu. Kayanya buku itu bakal dibaca pertama deh kalo aku, supaya sedihnya udah duluan, sisanya yang seneng-seneng aja xp

    ReplyDelete
  9. Karena ini Tetralogi. Maka wajib dibaca semuanya ya Mbak karena saling berkaitan. Apalagi tokohnya ada keturunan Indonesia. Dan wajib dibaca pertama adalah Summer in Seoul. Penasaran kalau Tetralogi ini difilmkan.

    ReplyDelete
  10. Ide ceritanya sederhana tapi pengemasannya luar biasa ya kak Ilana ini. Novelnya emg best seller sih. Cara dia menarasikan sesuatu tuh terasa bermakna dan dalam gitu. Beda dgn novelis lain. Buat yang suka romance dgn latar belakang luar negeri, wajib baca sih Tetralogi ini.

    ReplyDelete
  11. Masih misteri ya siapa sebenarnya Ilana Tan, ceritanya tuh sederhana seperti romance biasa tapi selalu bikin perasaan pembaca campur aduk dan gregetan.. hehe..

    ReplyDelete
  12. Best Seller dan Must Read bangettt ya.

    Apalagi sosok author nya misterius kann, ya

    ga pernah muncul di publik. Jadi makin mupeerngg buat baca.

    ReplyDelete
  13. tertarik dengan Winter in Tokyo. Sepertinya ceritanya lebih complicated sampai ada Yakuza sampai amnesia nya. Kerennya lagi buku ketiga ini dibuatkan film, ya. Jadi penasaran juga dengan filmnya seperti apa

    ReplyDelete
  14. wah aku juga dulu pernah baca buku-bukunya Ilana Tan ini tapi lupa musim yang mana. Ceritanya memang seru-seru sih apalagi ada unsur Korea yang sekarang juga masih menjadi kecintaan sebagian orang Indonesia

    ReplyDelete
  15. Oalah ini ada empat seri buku ya mbak? Aku punya yang Spring In London
    Itu sih yang beli suamiku, dan belum dia baca kayaknya
    Hahaha
    Oke ntar aku baca ah

    ReplyDelete
  16. Penulis Ilana Tan ini selalu memadukan latar musim yaa..
    Unik sekaligus menjadi pengalaman baru buat yang belum pernah menemui musim-musim tertentu. Hihii.. kayaknya memang indah kalau latarnya romance, ditambah kejadian tak terduga.
    Ini jadi memperkuat story line jugaa..

    ReplyDelete
  17. Menarik banget nih kayanya cerita ceritanya ya Mba Aci..Next cari ah bukunya, penasaran.. Btw daku Salfok sama desain bukunya Ilana Tan cakeup cakeup..

    ReplyDelete
  18. Wah, buku Ilana Tan. Kangen banget deh ih baca-baca tulisan beliau. Huhu udah lama gak baca. Nyari ah di temenku. Dia punya banyak buku tulisan Ilana Tan. Termasuk 4 buku yang ini. :D

    ReplyDelete
  19. Aku baru baca yang Winter in Tokyo, menurut ku itu sangat manis sekali dan ketiga buku lainnya jujur belum baca. Penulis emang punya gaya bercerita yang seru. Aku seneng bacanya dan jadi penasaran dengan ketiga buku lainnya. Ternyata saling bertautan ya? Asli keren sih. Boleh lah nanti ku baca, butuh yang seperti ini buat menghangatkan hati hehehe.

    ReplyDelete
  20. Saya udah lama banget bacanya jadi lupa² ingat ceritanya. Belum punya blog juga saat itu jadi gak buat reviewnya. Memang siih Illana Tan sih bukunya asyik² dan ceritanya tuh menarik semua....

    ReplyDelete
  21. Saya belum baca koleksi Ilana Tan ini, mau coba saran mbak yang Autumn in Paris deh, suka dengan genrenya nih, bisa jadi pelepas penatku

    ReplyDelete