W Pondok Jaya Residence, Kost Nyaman di Area Mampang

January 18, 2022

 


Bismillah…

Melanjutkan cerita saya sebelumnya tentang menjadi pendatang di ibukota, saya ingin bercerita tentang tempat tinggal kedua saya di kota ini, yaitu W Pondok Jaya Residence yang terletak di Jalan Pondok Jaya II No. 4A/B, Mampang Prapatan. Kost ini hanya berjarak sekitar 50 meter dari kost saya sebelumnya, yaitu Kost Almuntaha. Saya tinggal W Pondok Jaya Residence ini selama 4 bulan, sebelum akhirnya pindah ke tempat tinggal saya yang sekarang.

Pintu masuk untuk orang dan motor
(Sumber: Google Maps W Pondok Jaya Residence)


Baca juga: Akhirnya Menjadi Pendatang di Jakarta


W Pondok Jaya Residence adalah sebuah tempat kost yang bisa dikategorikan "exclusive" karena fasilitas yang disediakan cukup lengkap. Mulai kamar tidur dengan segala perabotnya, ruang tamu yang luas dan nyaman, dapur bersama yang lega, hingga fasilitas pembersihan kamar yang tidak dipungut biaya. Akan tetapi tentu saja biaya sewanya tidak bisa dibilang murah. Perbulan para penyewa harus membayar sekitar 3,3-3,5 juta rupiah untuk tinggal di sana (Mungkin harga bisa bervariasi tergantung nego dengan pengelola).

Kiri: tower A
Kanan: tower B
(Sumber: Google Maps W Pondok Jaya Residence)


Kost ini terdiri dari dua bangunan utama yang disebut tower A dan tower B. Kedua tower ini identik, hanya bagian depan sebelum pintu masuk yang berbeda fungsi. Pada tower A, ruangan depan berfungsi sebagai kamar penjaga, sedangkan pada tower B berfungsi sebagai dapur. Selebihnya tidak ada perbedaan di antara keduanya.


Setiap tower terdiri dari 3 lantai dengan 19 kamar di dalamnya. Pada lantai 1 terdapat 5 kamar, sedangkan di lantai 2 dan 3 masing-masing memiliki 7 kamar. Tidak ada fasilitas lain di dalam tower. Semua fasilitas pendukung terletak di luar tower bangunan utama, meskipun masih menjadi satu kesatuan.

Bordes tangga
(Sumber: Dokumentasi pribadi)

Hal yang saya suka dari kost ini sehingga akhirnya memutuskan pindah ke sana dari kost yang pertama adalah bangunannya masih baru dan tertata rapi. Sepertinya sejak awal dibangun memang sudah dikonsep untuk sebuah tempat kost. Bukan rumah tinggal yang disulap menjadi rumah kost seperti kebanyakan.


Kamar Tidur

Kamar tidur tentu saja adalah bagian paling utama dari sebuah rumah kost. Karena hanya kamar tidur yang menjadi area pribadi kita, sedangkan area lain adalah area bersama. Jadi sangat penting memilih kamar yang cocok dengan keperluan kita.

Pintu masuk menuju area kamar
(Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Di kost ini ada dua tipe kamar tidur. Tipe standar dan tipe deluxe. Besar ruangan antara keduanya tidak jauh berbeda, yang membedakan hanya desain lemari yang lebih besar dan dilengkapi cermin serta kursi kerja. Pada kamar standar lemarinya lebih kecil dan tidak disediakan kursi di dalam kamar. Kamar deluxe hanya tersedia sebanyak 2 kamar saja. Satu di tower A dan satu di tower B. Sedangkan sisa kamar lainnya adalah kamar standar.

Kamar tipe standar
(Sumber: Dokumentasi pribadi)

Kamar yang kami sewa selama 4 bulan tinggal di sana adalah kamar tipe standar. Di dalamnya terdapat kasur berukuran 160×200 cm, lemari pakaian dengan pintu kaca, TV, AC, meja di bawah TV, ambalan dan rak, tempat sampah serta nakas berlaci di samping tempat tidur. Yang paling saya suka dari kamar ini adalah jendela besar dengan view taman kecil yang memisahkan tower A dan B. Dengan adanya bukaan lebar, saat siang hari kami tidak perlu menyalakan lampu seperti di kost sebelumnya.

Taman di antara dua tower
(Sumber: Google Maps W Pondok Jaya Residence)

Sayangnya, kamar yang menghadap taman ini jendelanya berhadap-hadapan dengan kamar di tower sebelah. Mungkin bagi beberapa orang hal ini akan terasa kurang nyaman. Apalagi kost ini adalah kost campur dimana penghuninya bisa pria dan wanita. Untungnya selama kost disana penghuninya masih sedikit sekali. Masih banyak kamar yang kosong dan semua kamar di lantai bawah yang berseberangan dengan kamar saya masih belum ada yang mengisi. Jadi saya tidak merasa terganggu sama sekali.

Area kamar mandi
(Sumber: Dokumentasi pribadi)

Kamar yang kami sewa juga dilengkapi dengan kamar mandi dalam. Di dalam kamar mandi terdapat wastafel dengan cermin bulat, kloset duduk, shower dan pemanas air, rak sabuk, serta rak handuk. Sayangnya tidak tersedia keset sehingga penghuni harus membawa sendiri.


Baca juga: Malu karena Wastafel


Kamar Penjaga

Kamar penjaga terletak di bagian depan tower A. Bersebelahan dengan area parkir motor dan ruang tamu. Dari pengamatan sepintas saya saat mondar mandir lewat di depannya, bagian dalam kamar itu terdiri dari area kamar dengan tempat tidur susun, kamar mandi dalam dan area jemur di bagian belakang. Kamarnya juga terang karena dilengkapi jendela besar ke arah parkir motor.


Ruang Tamu

Ruang tamu di kost ini terletak di antara kamar penjaga dengan dapur. Menghubungkan tower A dengan tower B. Jadi penghuni tower A jika ingin ke dapur pilihannya adalah melewati ruang tamu atau parkiran mobil. Jelas rute melewati ruang tamu ini lebih dekat dibanding lewat area parkir. Namun jika ada yang sedang menerima tamu, tentu kurang nyaman jika melintas di sana.


Ruang tamu
(Sumber: Dokumentasi pribadi)


Jika diperhatikan dari desain dan penataan interiornya, sepertinya ruangan ini awalnya didesain untuk menjadi sebuah kafe kecil yang mungkin menjual makanan dan minuman ringan. Di dalamnya terdapat semacam pantry seperti di kafe-kafe. Juga kursi-kursi dan meja-meja yang estetik dengan berbagai model dan ukuran.

Berbagai jenis meja dan kursi di ruang tamu
(Sumber: Dokumentasi pribadi)

Akan tetapi karena masih pandemi kafe tersebut belum dioperasikan. Mungkin, ya. Itu hanya dugaan saya saja. Yang pasti ruangan ini sangat nyaman untuk sekedar nongkrong atau pun bekerja. Juga untuk berkumpul bersama keluarga atau teman-teman yang datang berkunjung.

Sofa di ruang tamu
(Sumber: Dokumentasi pribadi)

Saat jenuh berada di kamar saya sering duduk-duduk di sana. Atau jika ingin bekerja dalam keadaan tenang, menjauh sejenak dari si kecil, maka ruang tamu adalah pilihan saya. Untungnya penghuni di kost saya saat itu masih bisa dihitung jari, sehingga ruangan itu lebih sering kosong daripada digunakan.


Dapur

Seperti yang saya jelaskan sebelumnya, dapur di kost ini terletak di bagian depan tower B. Ruangannya cukup luas dan bersih. Hanya saja peralatannya tidak begitu lengkap. Alasannya karena pandemi, jadi setiap penghuni dianjurkan memakai peralatan masak pribadi. Dari pihak kost hanya menyediakan kompor yang lengkap dengan kitchen hood-nya, kulkas, microwave, sink, meja dan kursi makan, serta dispenser dengan air panas dan dingin yang selalu ada. Penghuni bebas mengambil air sebanyak apapun setiap harinya.

Area dapur
(Sumber: Google Maps W Pondok Jaya Residence)


Bagian yang saya suka dari dapur ini selain desainnya yang modern adalah jendela-jendela besar yang ada di kedua sisi dindingnya. Ruangan dapur terang benderang saat siang hari. Sirkulasi udara pun bagus sehingga dapur tidak bau. Sayangnya selama tinggal di sana saya belum pernah memasak di dapur karena belum ada peralatan memasak. Saya hanya ke dapur untuk mengambil air atau menyimpan makanan dan minuman di dalam kulkas. 


Baca juga: Pengalaman Pertama Mengajak Bayi Menginap di Hotel


Toilet Tamu

Di kost ini disediakan dua toilet yang bisa digunakan oleh tamu sehingga tamu yang datang berkunjung tidak perlu masuk ke kamar tidur untuk sekedar menumpang ke toilet.  Toilet pertama terletak di samping kamar penjaga sedangkan toilet kedua terletak di samping dapur. Bagian dalam toilet ini dilengkapi dengan kloset duduk serta wastafel dan cermin.


Area Parkir dan Area Santai

Di area kost ini tersedia area parkir motor dan mobil meskipun tidak terlalu luas. Jika kost penuh saya yakin area parkir ini tidak akan muat menampung semua kendaraan penghuni. Namun tentu saja tidak semua penghuni membawa kendaraan bukan?

Area parkir motor
(Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Untuk biaya parkir terdapat perbedaan antara mobil dan motor. Parkir motor tidak dikenakan biaya, sedangkan parkir mobil harus membayar setiap bulannya. Saya tidak terlalu ingat besarannya. Namun yang pasti selama saya tinggal di sana sepertinya tidak ada penghuni yang menyimpan mobil. Satu-satunya mobil yang sering parkir di sana adalah mobil Pak RT (menurut info penjaga kost).

Area parkir mobil
(Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Selain area parkir terdapat juga area duduk/bersantai yang ada di bawah pohon, bersebelahan dengan parkir mobil dan dapur. Di sana ada kursi panjang berbentuk L yang terbuat dari cor beton. Area ini juga sering dijadikan tempat berkumpul selain ruang tamu.

Area duduk di bawah pohon
(Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Bagi saya dan si kecil, area bawah pohon dan area parkir adalah tempat bermain yang menyenangkan. Terutama di pagi dan sore hari saat matahari tidak begitu terik. Apalagi jika semua kendaraan sedang keluar semua, si kecil akan berlarian kesana kemari dengan riang gembira. Menyalurkan energi yang kurang bisa dikeluarkan saat berada di dalam kamar.


Tinggal di kost ini sesungguhnya menyenangkan. Apalagi lokasinya strategis dan dekat kemana saja. Akan tetapi tentu saja kurang ideal bagi saya yang sudah berkeluarga dan memiliki anak.

Jalan depan kost
(Sumber: Dokumentasi pribadi)

Ada satu kekurangan kost ini yaitu posisinya di Jalan Pondok Jaya yang katanya sering terkena banjir. Namun sepertinya saat proses pembangunan, kost ini sudah mengantisipasi situasi tersebut. Kos ini dibangun jauh lebih tinggi dibanding jalan raya (Perkiraan saya lebih dari 1,5 m). Selain itu di area sebelum foyer menuju area kamar dan ruang tamu juga dibuat semacam instalasi yang memungkinkan untuk memasang plat besi saat banjir meluap melebihi perkiraan sehingga air bisa sedikit tertahan.

Foyer menuju area kamar
(Sumber: Google Maps W Pondok Jaya Residence)

Memang tinggal di Jakarta harus selalu siap menghadapi situasi banjir yang datang tiba-tiba. Karena daerah yang aman pun bisa jadi terkena banjir karena sebab-sebab yang tidak bisa diprediksi sebelumnya. Tapi semoga saja kita semua selalu dalam lindungan Allah, dan dijauhkan dari setiap bencana dan marabahaya. Aamiin...

You Might Also Like

0 komentar